Kami tertular COVID

Setelah sekian lama ketat prokes, gue dan istri kena juga, tertular virus corona. Kurang tau deh ya kena varian yang mana, delta, atau omicron. Soalnya cuma modal tes PCR aja, bukan identifikasi varian, hasilnya ya CT Value sekitar 20an.

Postingan panjang yang isinya curhat kronologi ya. Kalau pengen tau informasi bermanfaat, langsung ke poin terakhir aja. Apa yang perlu dilakukan kalau tertular covid. Hahaha.

Lanjutkan membaca Kami tertular COVID

Yang menarik dari K PLUS Kasikornbank

Kenapa K PLUS? Kenapa Kasikornbank?

Bank ini merupakan bank asal Thailand yang merupakan klien dari tempat perusahaan gue bekerja. Kalau gue coba iseng cari info lewat Mbah Gugel, bank ini merupakan salah satu bank terbesar di negeri gajah putih itu. Trus akhirnya nyangkut di website resminya kasikornbank.com.

Gue coba ulik deh tuh aplikasi mobile banking K PLUS. Dokumentasinya cukup lengkap sampe gue sendiri aja yang belom pernah pake, jadi kebayang aplikasinya kayak gimana. Dari hasil ulik itu, gue menemukan beberapa hal menarik.

Scan to Verify Slip

Fitur ini berguna banget untuk menghindari penipuan berkedok bukti transfer palsu. Selain itu, penerima bisa melakukan verifikasi transaksi tanpa repot membuka mutasi kemudian mencocokkan transaksi. Jika transaksi di mutasi hanya bisa dihitung jari sih masih mending ya. Kalau misal mutasi dalam 1 hari bisa ratusan kan bisa puyeng tuh kepala.

Atau bisa juga dipake oleh orang yang tidak punya akses ke aplikasi atau mutasi transaksi rekening penerima. Misalnya saja, pengirim sudah transfer ke sebuah perusahaan kemudian slip tersebut bisa diverifikasi oleh pegawai dengan mudah. Pegawai tidak repot diberikan akses ke mutasi rekening atau bahkan mencocokkan satu per satu transaksi di rekening, kan bisa jadi ada risiko baru.

Ya ga?

K+ Market

Atau sebenernya fitur ini dipake banget setelah bertransaksi di K+ Market. Nah lho apalagi tuh? Kalau dilihat dari gambar sih mirip semacam GoFood atau GrabFood. Entah delivery atau pickup ya. Cuman pembayarannya hanya bisa menggunakan poin kartu kredit. Nah kalau pickup, bisa jadi menu scan to verify slip di atas berguna banget.

Nah menu K+ Market ini di luar menu banking. Perhatiin deh, menu banking baru bisa diakses dengan klik lingkaran B di tengah. Jadi sebenarnya aplikasi finansial dan non finansial digabung menjadi 1 aplikasi. Ada kelebihan dan kekurangan sih. Kelebihannya ya nasabah ga usah bolak balik download dan banyak yang lebih aware ada fitur tukar poin. Kekurangannya ya nasabah yang jarang memakai fitur ini jadi punya aplikasi ‘bloatware’ dan harus memerlukan 1 klik tambahan sebelum mengakses menu banking untuk transaksi.

Cardless Withdrawal

Fitur ini sih udah menjamur di Indonesia. Cuman perbedaannya di Kasikornbank, verifikasinya menggunakan QR Code alih alih menggunakan passcode. Kalau menurut gue, emang lebih valid menggunakan QR Code karena kan dengan scan QR Code, artinya device ada di depan ATM. Sedang passcode tidak menjamin device ada di depan ATM untuk melakukan tarik tunai. Cuman kan ya namanya keterbatasan teknologi, belum banyak ATM yang layarnya bisa dinamis seperti layar tablet (ada istilahnya, cuman gue lupa). 🤦🏾‍♂️

Fitur cardless withdrawal di bank ini juga bisa dilakukan di cabang dengan nominal yang lebih besar. Selain itu juga bisa dilakukan di KBank Service misalnya minimarket 7 Eleven. Kan canggih ya.

Sebenernya sih Rekening Ponsel CIMB Niaga juga bisa, cuman gue pernah coba trus kata kasirnya lagi error. Entah error beneran atau kasirnya saja yang ga bisa operasikan transaksi. Pengen rasanya gue yang operasiin aplikasi kasirnya. Hahaha. 🤷🏾‍♂️

Enable Wifi

Pas baca fitur ini, gue awalnya cuman bisa merengut. Hah? Fitur wifi? Ini maksudnya free wifi apa gimana? Kalau gue tebak ya, fitur ini awalnya nonaktif. Maksudnya itu nasabah hanya bisa akses aplikasi lewat jaringan seluler saja. Kalau nasabah mau akses aplikasi lewat wifi, nasabah harus setting terlebih dahulu.

Kenapa menurut gue ini fitur penting dan menarik? Karena dengan adanya fitur ini, bank secara tidak langsung meningkatkan security awareness kepada nasabah terkait keamanan transaksi kalau menggunakan jaringan wifi. Jaringan wifi kan seringnya publik ya, misal di hotel, kafe, stasiun, bandara, kantor, dst. Nasabah ga tahu jaringan ini dikelola siapa dan khawatirnya kan data sensitif transaksi bisa diakses oleh oknum (middleman). Ya kalau wifi rumah sih ya silakan saja, sok!

Dengan ini, gue sangat percaya diri untuk memberikan rekomendasi kepada seluruh aplikasi mobile banking di Indonesia, untuk mengimplementasikan fitur ini. Gue ga tau berapa banyak statistik nasabah yang uangnya hilang karena data sensitifnya dicuri saat mengakses wifi. Cuman menurut gue ini konsep security awareness yang baik.


Sekian kesok-tahuan gue terhadap aplikasi yang ga pernah gue pake ini. Postingan ini murni bermodal sotoy dan iseng browsing di halaman resmi bank. Disclaimer saja ya. Hehe. Semoga saja bermanfaat.

Sadar dalam pilihan, bukan terpaksa

Gue percaya kalau punya pilihan itu selalu lebih baik daripada ga punya pilihan. Walaupun kadang kalau terlalu banyak pilihan, malah jadi bingung sendiri. Malah terkadang berisiko untuk mengambil pilihan yang merugikan diri sendiri.

Contoh gampangnya tuh, punya sepeda motor. Tapi dengan sadar memilih transportasi umum kalau sedang lowong, santai, dan tidak terburu buru ke tempat tujuan. Kalau memang dirasa butuh cepat, bisa pakai sepeda motor yang siap dikendarai. Berbeda halnya dengan orang yang tidak punya sepeda motor, mau tak mau ya naik transportasi umum. Mau sedang santai atau terburu buru, ya mau tak mau menerima risiko dengan kondisi yang ada.

Lanjutkan membaca Sadar dalam pilihan, bukan terpaksa